Setiap kali berwisata ke Bali biasanya saya lebih banyak menghabiskan waktu dengan kegiatan di pantai, namun kali ini saya ingin mencoba sensasi yang lain yaitu naik ke puncak gunung demi mengejar sunrise.
Bertepatan dengan acara outing kantor ke Bali saat weekend lalu (14-16 Oktober), saya menjajal trekking ke Gunung Batur bersama komunitas Danareksa Outdoor Activity.
Bertolak dari desa Toya Bungkah
Perjalanan dimulai hari Minggu jam 1 dini hari, peserta berjumlah 41 orang siap dijemput dengan 3 mobil Elf di lobby hotel Holiday Inn di Benoa. Setelah menempuh perjalanan hampir 2 jam sejauh 80 km lebih, jam 3.30 pun kami tiba di desa Toya Bungkah yang menjadi titik awal perjalanan kami.
Bulan purnama tertutup awan mendung namun tidak sampai hujan. Kami diberikan briefing sejenak oleh pemandu kami tentang jalan yang akan dilalui. Peserta dibagi 8 orang per kelompok yang dilengkapi dengan seorang pemandu di setiap kelompoknya untuk lebih memudahkan koordinasi.
Ketinggian desa Toya Bungkah sekitar 1050 mdpl (meter di atas permukaan laut), jadi kita hanya butuh naik setinggi 660an meter untuk mencapai puncak Gunung Batur yang setinggi 1717 mdpl.
Perjalanan dimulai
Jam 4 pagi dengan penuh semangat kami beranjak dari starting point melintasi hutan yang gelap gulita, senter kepala atau senter tangan wajib digunakan, tenang saja kalau tidak bawa akan disediakan pinjaman senter oleh pemandunya. Saya sendiri hanya punya senter tangan namun saya selipkan ke headband supaya bisa jadi senter kepala. Continue reading